Senin, 28 November 2011

Permasalahan Pada Sea Games 2011


Indonesia boleh dikatakan sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan SEA Games XXVI.  Target Indonesia untuk mencapai tiga sukses pada pesta olahraga negara Asia Tenggara ini akhirnya tercapai. Tidak hanya sukses sebagai tuan rumah, tapi Indonesia sukses sebagai juara umum, dan sukses dari sisi investasi.  
Namun di balik keberhasilan tersebut terdapat sejumlah catatan yang menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia dalam menggelar sebuah event olahraga berskala internasional pada masa mendatang.  

Rabu, 23 November 2011

31 Tips Menurunkan Berat Badan



1.      MULAILAH HARI Anda dengan segelas jus Anggur agar tingkat trigliserida menurun. Trigliserida sering diasosiasikan dengan masalah penyakit jantung.

2.       HINDARI OLAHAN makanan yang mengandung lebih dari lima bahan. Semakin banyak bahan yang digunakan, maka proses mengolahnya semakin lama.

Senin, 21 November 2011

PERMASALAHAN UJIAN NASIONAL


A.        UJIAN NASIONAL
Ujian Nasional (UN) merupakan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berbagai polemik yang berkepanjangan mengenai Ujian Nasional di Indonesia tampak baik bagi demokrasi di negeri ini. Tapi satu hal yang jangan terlupa bahwa siswa peserta UN jangan sampai dibuat ragu atau takut tentang kepastian Ujian Nasional sebagai sarana untuk mengukur kemampuan mereka di bangku sekolahnya

Kamis, 10 November 2011

MOBILITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA DAN KOTA

A.    Pengertian Mobilitas Sosial
1.      Paul B. Horton
Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
2.      Kimball Young dan Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yakni pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.

SEJARAH DAN PROBLEMATIKA ILMU PENGETAHUAN

A.    Zaman Purba (15 SM – 7 SM)
Pada dasarnya manusia di zaman purba hanyalah menerima semua peristiwa sebagai fakta. Sekalipun dilaksanakan pengamatan, pengumpulan data dan sebagainya, namun mereka sekedar menerima pengumpulan saja. Fakta-fakta hanya diolah sekedarnya, hanya untuk menemukan soal yang sama, yaitu common denominator, itu pun barangkali tanpa sengaja, tanpa tujuan. Kalaupun ada penegasan atau keterangan, maka keterangan itu senantiasa dihubungkan dengan dewa-dewa dan mistik. Oleh karena itulah pengamatan perbintangan menjelma menjadi astrologi.